Call Our Customer Service        0811 3052999      mitramedicarecorps@yahoo.com

BERITA & ARTIKEL
klinik mitra medicare

Beberapa faktor resiko untuk kanker serviks

bY klinik mitra medicare

Beberapa faktor resiko untuk kanker serviks, antara lain  :

 

- Melakukan hubungan seksual pada usia muda

- Sering berganti pasangan seksual

- Melahirkan banyak anak

- Sering menderita infeksi di daerah kelamin

- Merokok

 

Faktor risiko dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker. Setiap jenis kanker mempunyai faktor risiko yang berbeda. Namun, adanya faktor resiko bukan berarti seseorang pasti akan terkena kanker. 

 

Gejala

Kanker serviks pada stadium awal biasanya belum memberikan gejala atau tanda—tanda apapun. Bila kanker telah memasuki stadium yang lebih lanjut, barulah timbul gejala- gejala,

Gejala yang perlu diwaspadai :

1. Perdarahan sesudah senggama

2. Keputihan yang berbau busuk dan kadang bercampur darah

3. Perdarahan di antara 2 haid atau setelah menopause.

 

  • Pap Smear Konvensional

            Merupakan pemeriksaan yang sederhana dan cepat untuk mengetahui adanya sel - sel yang abnormal di serviks. Dokter akan mengambil usapan sel– sel di serviks, dan kemudian diperiksa dibawah mikroskop untuk melihat ada atau tidak sel– sel yang abnormal. Pemeriksaan ini dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada masa haid.

 

            Semua wanita yang sudah pernah berhubungan seksual dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan Pap Smear secara rutin, 1x setahun/minimal 3 tahun sekali.

            Untuk wanita yang telah menopause, Pap Smear dapat dilakukan sampai usia 65 tahun.

 

  • Thin Prep

Prinsip pemeriksaan thinprep sama dengan Pap Smear biasa, namun cara memproses bahan yang diambil berbeda, sehingga sel-sel yang nampak dibawah mikroskop akan lebih jelas.

 

  • HPV (Human Papilloma Virus) Test

            Pada saat dilakukan Pap Smear dapat sekaligus juga dilakukan uji untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi HPV.

  • Kolposkopi dan Biopsi Terarah

           Bila hasil Pap Smear menunjukan kelainan, maka perlu dilakukan pemeriksaan kolposkopi untuk konfirmasi. Biasanya sekaligus dilakukan bipsi pada daerah serviks (targeted biopsy) yang dicurigai.

Pencegahan

Kanker serviks termasuk kanker yang dapat dicegah, antara lain dengan cara :

  • Hindari faktor – faktor resiko, seperti berhubungan seks pada usia muda, berganti – ganti pasangan dan merokok
  • Lakukan vaksinasi HPV, agar terhindar dari virus penyebab kanker serviks (tipe 16 dan 18) yang merupakan 70% penyebab dari kanker serviks.
  • Lakukan Pap Smear secara rutin, sehingga dapat ditemukan pada keadaan pra-kanker.

Pengobatan

Pengobatan kanker serviks tergantung apakah stadium I-IV pada saat terdiagnosis.

Dengan melakukan pemeriksaan Pap Smear secara rutin diharapkan dapat ditemukan keadaan pra kanker (sebelum sel berubah menajdi kanker), sehingga pengobatan dapat lebih efektif hingga dapat mencapai 100% kesembuhan.

Apabila ditemukan masih berupa lesi pra-kanker,maka tindakan dapat dilakukan secara lokal saja seperti cryotherapy atau kauterisasi, tanpa harus operasi pengangkatan leher rahimatau rahim secara keseluruhan.

Apabila sudah ditemukan kanker serviks, pengobatan stadium awal dapat berupa pengangkatan rahim, diikuti dengan kemoterapi dan/radiasi. Bila stadiumnya sudah lanjut, maka operasi sudah tidak dapat dilakukan lagi. Tindakan yang diberikan hanyalah untuk menghambat penyebaran atau mengurangi keluhan dengan pengobatan radiasi dan/atau kemoterapi.